PEMEKARAN LINGKUNGAN

Seiring dengan bertambah banyaknya pembangunan2 perumahan baru, terutama di Serang Barat, yg tentu
lah diikuti bertambah banyak pula warga Katolik yang pindah ke perumahan2 baik secara pribadi maupun
secara kedinasan dari Perusahaan.
Dengan semakin banyak warga lingkungan, berimbas pada maksimalitas  pelayanan Pengurus Lingkungan,
tempat tinggal  yang saling berjauhan, merupakan tanatangan pengurus lingkungan, apalagi segi transportasi,
tidak semudah seperti sekarang ini, warga lingkungan yang mempunyai motor bisa dihitung, apalagi mobil.
Dengan berbagai pertimbangan, bu Maria Bernadette Marhaeni S yang saat itu sebagai Ketua Lingkungan
menghadap Romo Paroki, syaring dan melaporkan tugas2 lingkungan dan sekaligus menyampaikan keingin
an untuk memekarkan lingkungan St. Valentinus.
Romo Paroki menyambut baik, dengan pertimbangan : kedua lingkungan setelah pemekaran HARUS lah
tetap exis dalam tugas2 gerejani, saling membantu bila diperlukan dari antaranya.
Segala sesuatu dalam rangka pemekaran telah dipersiapkan,  dirasa tepat waktu beberapa pengurus datang
ke rumah bp. WJ Wadjinarto (saat itu sbg Bendahara lingkungan) beserta warga dari Kramatwatu. Setelah
ketua lingkungan memberitahukan rencana pemekaran, gayung bersambut,  warga yang ada di Kramatwatu
dan sekitarnya menyambut dengan antusias, dengan alasan seperti yang diutarakan Ketua Lingkungan,  agar
oelayanan terhadap warga bisa maksimal.
Setelah resmi pemekarannya, Romo Paroki melantik kepengurusan lingkungan baru hasil pemekaran dari lingkungan St. Valentinus,   dengan nama pelindung  SANTO  M A T I U S.