Seiring dengan kemajuan kota Serang, Cilegon, Propinsi Jawa Barat saat itu, banyak pengembang membangun hunian, terutama Serang Barat, ada perumahan Harjatani Permai, Griya Serdang Indah, Bumi Krakatau Permai, sedang di Cilegon sendiri telah dibangunnya Pondok Cilegon Indah.
Tentulah dengan adanya permukiman baru, banyak berdatangan pendatang2 baik lokal maupun dari kota2 lain dengan berbagai kepentingan, berbagai profesi.
Sesuai dengan falsafah dan dasar Negara " Panca Sila ", beberapa komunitas berkarya dan berinteraksi di
pemukiman baru. Beragam kepercayaan, agama dan suku berbaur membangun untuk mempercantik dan memperindah di lingkungan perumahan tsb.
Warga Katolik pun semakin berkembang di perumahan-perumahan dan belum ada wadah pemersatu, hal ini
tentulah menjadikan kekawatiran umat untuk kebersamaan menggereja.
Akhirnya para kawula muda dengan respon para tua, berkumpul, berbincang, membahas untuk mendirikan satu wadah perekat iman Katolik. Setelah dirasa cukup akhirnya bersama para sepuh yang ada datang ke Paroki Kristus Raja di Serang, menghadap Romo Paroki meminta restu untuk mendirikan/membentuk satu kring, dengan restu dari Romo Paroki, warga kembali berkumpul untuk membicarakan lebih lanjut tentang nama kring, kapan berdirinya.
Telah disepakati, berdirinya pada tanggal 14 Pebruari 1990, nama kring adalah
Santo VALENTINUS
istilah kring berubah menjadi
Lingkungan.
Letak geografis. terbentang dari Kecamatan Waringin Kurung sampai Kecamatan Kramatwatu, tepatnya :
sebelah
Selatan Kecamatan Waringin Kurung, sebelah
Barat Pondok Cilegon Indah, sebelah
Utara desa Terate, Wanayasa, sebelah
Timur Kecamatan Kramatwatu sampai batas lingkungan Clara.